Pada tanggal 22 Juli 2018 lalu, Wisma Bahasa telah genap berusia 36 tahun. Tiga puluh enam tahun tentu bukan tergolong usia yang muda lagi. Wisma Bahasa telah tumbuh menjadi lembaga berstandar internasional yang berdedikasi penuh mengenalkan bahasa Indonesia pada dunia.
Dalam perayaan tahun ini, Wisma Bahasa mengadakan perlombaan bahasa Indonesia yang diikuti oleh seluruh murid. Meskipun murid-murid memiliki tingkat kemampuan bahasa Indonesia yang berbeda, mereka tetap antusias dalam mengikuti aktivitas ini. Perlombaan diadakan selama dua hari tanggal 23-24 Juli 2018 pada istirahat antara sesi pertama dan kedua. Di hari pertama, murid-murid mengikuti lomba tebak kata dan tebak kalimat, di mana satu orang di setiap kelompok harus mendemonstrasikan kata atau kalimat yang diberikan. Perlombaan ini tentu memerlukan pemahaman dan kreativitas yang tinggi dari setiap peserta. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapatkan satu poin. Jumlah poin yang didapat akan diakumulasikan untuk menentukan tim yang menjadi juara.
Di hari kedua, murid-murid mengikuti dua lomba yakni kalimat berantai dan susun kalimat. Dalam perlombaan kalimat berantai, peserta dibagi menjadi empat kelompok yang harus berbaris ke belakang. Murid-murid akan diuji kemampuan mendengar dan memahami kalimat melalui kompetisi ini. Anggota kelompok paling depan harus menyampaikan kalimat dengan cara berbisik pada satu anggota lain di belakangnya, begitu pula dengan anggota kedua dan seterusnya hingga anggota paling terakhir harus menuliskan kalimat yang didengarnya. Dalam perlombaan selanjutnya, peserta diuji kemampuan tata bahasanya melalui lomba susun kalimat. Peserta secara berkelompok diminta menyusun potongan-potongan kata hingga membentuk kalimat yang tepat dan benar.
Pemenang lomba di hari pertama dan hari kedua diumumkan dalam acara Makan Siang Bersama yang sekaligus menjadi puncak acara perayaan ulang tahun Wisma Bahasa. Dalam perayaan ini juga ditujukan untuk menyambut murid-murid baru serta sebagai pesta perpisahan terhadap murid-murid yang akan selesai belajar. Acara dibuka dengan sambutan Direktur Wisma Bahasa, Agus Suharjono, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh beliau yang diserahkan pada Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Kristensen. Upacara ditutup dengan acara makan bersama yang didahului dengan pemberian hadiah ulang tahun pada murid dan staff yang berulang tahun, serta pemberian hadiah pada murid-murid pemenang lomba di dua hari sebelumnya.
Sukses selalu untuk Wisma Bahasa!