EXPRESSING “TO SPEAK” IN BAHASA INDONESIA | WISMA BAHASA

Jl. Affandi, Gang Bromo #15A, Mrican, Yogyakarta 55281, Indonesia

+62 851 0147 8518 / +62 274 520341 marketing@wisma-bahasa.com

EXPRESSING “TO SPEAK” IN BAHASA INDONESIA

The Indonesian language has a variety of words to express “to say” in a sentence or a certain context. Like other languages, in Indonesian vocabulary​,​ the word “to say” has both similarities and slight contrast in different contexts. Find out how to express “to say in different contexts below!

Bilang

The word “bilang” which has a similar meaning to “​​to say​​” in English language is one of the words most often used by Indonesians. It is used in conversations and informal situations, such as with peers or relatives. In general, this word can replace the word “mengatakan” in the standard Indonesian.

Example:

Teman saya bilang bahwa dia suka Hawaiian Pizza.

My friend said​​ that he likes ​Hawaiian Pizza​​.

Lo bilang apa tadi? Film ini jelek?

What did you say? The movie was bad?

Mengatakan

            The word which can be replaced by the word “bilang” in spoken language is often found in formal situations, such as state speeches, newspapers, letters of agreement, etc. In general, this word can replace the word “bilang” in the Indonesian spoken language.

Example:

Pemerintah mengatakan vaksinasi COVID-19 di Indonesia butuh waktu 15 bulan.

The government says the vaccination of COVID-19 in Indonesia will take 15 months.

Perwakilan istana mengatakan pemerintah tidak akan menangkap orang kritis.

The representative of the government says that they will not arrest anyone critical.

Berbicara

The word which comes from the root word “bicara” has the same meaning as “​​to speak​​” in English. “Berbicara” is used to convey information, opinions, or feelings.

Example:

Santi dapat berbicara dalam bahasa Jepang dengan lancar.

Santi can speak Japanese well.

Terakhir kali kita berbicara, kamu bilang bahwa kamu akan melanjutkan pendidikan ke Prancis.

The last time we talked, you said that you would pursue your study in France.

Mengobrol

The word “mengobrol” is often used to describe​​ an informal talk with someone without a specific topic or point of conversation. “Mengobrol” is usually done casually with friends in a comfortable place and is often used in informal situations.

Example:

Mereka selalu mengobrol di kafe setiap Minggu.

They always have a chat at café every Sunday.

Dia senang mengobrol dengan temannya lewat Whatsapp.

He loves talking to his friends on Whatsapp.

Bercakap-cakap

In general, the word “bercakap-cakap” is similar to “mengobrol.” It’s just that the topic of “bercakap-cakap” is usually more limited to certain topics. However, this word is still used to describe the process of exchanging ideas with the other person casually or informally.

Example:

Kami sering bercakap-cakap tentang makna kehidupan lewat telepon sampai pagi.

We often chat about the meaning of life over the phone until the sun comes up.

Dia bercakap-cakap dengan temannya seharian.

He chatted with his friends all day long.

Berdiskusi

In a formal or meeting context, we will often find people “berdiskusi”. This word is used to describe the exchange of thoughts between individuals on a particular topic to reach a mutual agreement.

Example:

Para perwakilan desa berkumpul dan berdiskusi tentang ketahanan pangan di masing-masing desa.

The representatives of the villages gather and discuss the food security in each village.

Saya harus berdiskusi dengan suami saya dulu sebelum menutup polis ini.

I need to discuss with my husband first before closing my insurance account.

Berunding

At first glance, the word “berunding” is similar to “bercakap-cakap” and “berdiskusi” to reach a word of consensus and mutual benefit. It is often found in professional or formal settings, such as interstate discussion meetings, work place and conferences.

Example:

Presiden Amerika Kembali berunding dengan Presiden Cina di KTT G20.

The President of America discusses with the President of China at the G20 Summit.

Indonesia menolak ajakan berunding tentang perbatasan Laut Natuna Utara.

Indonesia rejected an invitation to discuss the North Natuna Sea boundary.

After looking over some of the examples above, using the word “say” alone can be conveyed in various ways, depending on the context and situation. Let’s use these new vocabularies and improve our Indonesian language skills!

Bahasa Indonesia memiliki variasi kata untuk mengekspresikan “bilang” dalam sebuah kalimat atau konteks tertentu. Sama seperti beberapa bahasa lainnya, dalam ranah kosakata bahasa Indonesia, kata “bilang” memiliki persamaan dan juga sedikit perbedaan dalam penggunaannya. Mari cari tahu lebih dalam cara memakainya!

Bilang

Kata “bilang” yang memiliki arti serupa dengan “to say” dalam bahasa Inggris ini adalah salah satu kata yang paling sering dipakai orang Indonesia. Penggunaannya sering ditemukan dalam ragam cakap dan situasi informal, seperti dengan teman sebaya atau saudara. Secara umum, kata ini dapat menggantikan kata “mengatakan” dalam ragam baku.

Contoh:

Teman saya bilang bahwa dia suka Hawaiian Pizza.

My friend says that she likes Hawaiian Pizza.

Lo bilang apa tadi? Film ini jelek?

What did you say? The movie was bad?

Mengatakan

            Kata yang dapat digantikan dengan “bilang” dalam ragam cakap ini sering ditemukan dalam situasi formal, seperti pidato kenegaraan, koran, surat perjanjian, dan lain-lain. Secara umum, kata ini dapat menggantikan kata “bilang” dalam ragam cakap.

Contoh:

Pemerintah mengatakan vaksinasi COVID-19 di Indonesia butuh waktu 15 bulan.

The government says the vaccination of COVID-19 in Indonesia will take 15 months.

Perwakilan istana mengatakan pemerintah tidak akan menangkap orang kritis.

The representative of government says that they will not arrest anyone critical.

Berbicara

Kata yang berasal dari akar kata “bicara” ini, memiliki arti yang sama dengan “to speak” di bahasa Inggris. “Berbicara” digunakan untuk menyampaikan informasi, opini, atau perasaan.

Contoh:

Santi dapat berbicara dalam bahasa Jepang dengan lancar.

Santi can speak Japanese well.

Terakhir kali kita berbicara, kamu bilang bahwa kamu akan melanjutkan pendidikan ke Prancis.

The last time we talked, you said that you would pursue your study in France.

Mengobrol

Kata “mengobrol” sering digunakan untuk menjelaskan dalam situasi berbicara dengan seseorang tanpa pokok pembicaraan tertentu. “Mengobrol” biasanya dilakukan secara santai dengan teman-teman di tempat yang nyaman dan sering digunakan dalam situasi informal.

Contoh:

Mereka selalu mengobrol di kafe setiap Minggu.

They always have a chat at café every Sunday.

Dia senang mengobrol dengan temannya lewat Whatsapp.

He loves talking to his friends in Whatsapp.

Bercakap-cakap

Secara umum, kata “bercakap-cakap” mirip dengan “mengobrol”. Hanya saja topik “bercakap-cakap” biasanya lebih terbatas pada bahasan tertentu saja. Walaupun demikian, kata ini tetap digunakan untuk menjelaskan proses bertukar pikiran dengan lawan bicara secara santai atau informal.

Contoh:

Kami sering bercakap-cakap tentang makna kehidupan lewat telepon sampai pagi.

We often chat about the meaning of life over the phone until the sun comes up.

Dia bercakap-cakap dengan temannya seharian.

He chatted with his friends all day long.

Berdiskusi

Dalam konteks formal atau rapat, kita akan sering menemukan orang-orang “berdiskusi”. Kata ini digunakan untuk menjelaskan pertukaran pikiran antarindividu tentang topik tertentu untuk mencapai kesepakatan bersama.

Contoh:

Para perwakilan desa berkumpul dan berdiskusi tentang ketahanan pangan di masing-masing desa.

The representatives of the villages gather and discuss the food security in each village.

Saya harus berdiskusi dengan suami saya dulu sebelum menutup polis ini.

I need to discuss with my husband first before closing my insurance account.

Berunding

Kata “berunding” memiliki makna yang sekilas mirip dengan “bercakap-cakap” dan “berdiskusi” untuk mencapai kata mufakat dan kemaslahatan bersama. Penggunaannya sering ditemukan dalam ranah profesional atau formal, seperti perundingan, rapat, dan konferensi antarnegara.

Contoh:

Presiden Amerika Kembali berunding dengan Presiden Cina di KTT G20.

The President of America discusses with the President of China at the G20 Summit.

Indonesia menolak ajakan berunding tentang perbatasan Laut Natuna Utara.

Indonesia rejected an invitation to discuss the North Natuna Sea boundary.

Setelah menilik beberapa contoh di atas, menggunakan kata “bilang” saja ternyata bisa disampaikan dengan berbagai cara, tergantung dari konteks dan situasinya. Jadi, ayo gunakan kosakata-kosakata baru ini dan perbanyak khazanah bahasa Indonesia Anda! Ingin tahu dan belajar lebih banyak lagi tentang bahasa Indonesia, silakan datang dan kursus di Wisma Bahasa.

One thought on “EXPRESSING “TO SPEAK” IN BAHASA INDONESIA”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.