A CLOSER LOOK TO WEST PAPUA PROVINCE | WISMA BAHASA

Jl. Affandi, Gang Bromo #15A, Mrican, Yogyakarta 55281, Indonesia

+62 851 0147 8518 / +62 274 520341 marketing@wisma-bahasa.com

A CLOSER LOOK TO WEST PAPUA PROVINCE

West Papua Province was formerly known as West Irian Jaya or West Irian. This province is well known to the eyes of the world because it is rich in culture and nature. Have you heard the spectacular wonders of Raja Ampat Regency? Yes, this regency is one of the treasures of West Papua Province. Let’s take a look at some interesting facts on the province down below!

1. Motto and Emblem
The capital city of West Papua Province is Manokwari. The motto of the province is “Cintaku Negeriku” (My Love My Country) with Cassowary as its emblem.

2. Geography
In the north, the province is bordered by the Pacific Ocean; in the east with Papua Province; to the south by the Banda Sea; and in the west with North Maluku Province.

3. Culinary
West Papua Province has a lot of culinary specialties, one of which is papeda. Papeda tuna kuah kuning is one of the most well-known signature dishes. For those of you who dig seafood, you will love the locally-caught grilled fish in Manokwari and Udang Selingkuh. Then, there is also sweet lontar cake which is an amazing choice for your afternoon snack or dessert.

4. Demographics
About 51,1% of the total population in West Papua Province are the indigenous peoples of New Guinea (Papuans). These ethnic groups are among others, the Arfak tribe, the Doreri tribe, the Kuri tribe, and many other tribes. The majority of the population in this province lives in the coastal area or lowlands. Others live in the mountains areas.

5. Language
The Indonesian language is the official language in this province. Papuan Malay is used as the lingua franca in West Papua Province. Papuan Malay is used as both a trade language or in inter-ethnic communication. In addition, there are a lot of local languages in this province. The number of local languages used by the native people reaches 265 languages, though a few of them are currently diminishing in use.

6. Land Condition and Tourism
The land condition in West Papua Province is in the form of cliffs and slopes. There are five mountains and four mountainous areas, with the highest mountain being Mount Kwoko (3,000 m above sea level) in Sorong Regency. There are also beautiful lakes in the mountains, regions, and cities in this province.

If you are a beach lover, you can try visiting Cenderawasih Bay National Park in Wondama Bay Regency. Finally, you cannot miss the beauty of the Raja Ampat Islands in Raja Ampat Regency Raja Ampat Regency has 610 islands with the capital Waisai.

7. Flora & Fauna
The icon of flora in West Papua Province is the matoa tree. The matoa tree is a type of tree that bears fruit that is famous for its deliciousness and benefits for human health. Matoa fruit has a similar shape to rambutan.

The fauna icon in West Papua Province is the red bird-of-paradise (Cenderawasih). The majority of red Cenderawasih birds live in the highland forests in Cenderawasih Bay. The red bird-of-paradise is an endemic animal to Indonesia.

On the other hand, there are also cassowaries in West Papua Province. Cassowaries live in inland tropical forests. This beautiful blue bird is highly protected in West Papua Province.

What is the most interesting part of West Papua Province for you?

Extracted from many sources.

Provinsi Papua Barat dulu dikenal sebagai nama Irian Jaya Barat atau Irian Barat. Provinsi ini cukup istimewa bagi mata dunia karena kekayaan budaya dan alamnya. Pernahkah Anda mendengar keindahan Kepulauan Raja Ampat? Ya, kepulauan ini merupakan salah satu harta karun Provinsi Papua Barat. Mari simak beberapa fakta menarik tentang provinsi dalam uraian berikut ini.

1. Motto dan lambang
Ibukota Provinsi Papua Barat yaitu Kota Manokwari. Provinsi yang bermotto, “Cintaku Negeriku” ini memiliki lambang burung kasuari.

2. Letak Geografis
Provinsi ini memiliki batas wilayah di arah utara dengan Samudera Pasifik; di arah timur dengan Provinsi Papua; di arah selatan dengan Laut Banda; dan di arah barat dengan Provinsi Maluku Utara.

3. Kuliner
Kuliner khas Papua Barat banyak ragamnya, khususnya papeda. Papeda paling khas di daerah ini yaitu papeda tuna kuah kuning. Bagi Anda pecinta makanan laut, sebut saja ikan bakar khas Manokwari dan udang selingkuh. Lalu, ada pula kue lontar manis yang cocok sebagai camilan atau hidangan penutup.

4. Demografis
Sekitar 51,5% penduduk Provinsi Papua Barat merupakan suku bangsa asli Papua. Suku-suku bangsa ini yaitu suku Arfak, suku Doreri, suku Kuri, dan suku-suku lainnya. Mayoritas penduduk Provinsi Papua Barat tinggal di pesisir atau dataran rendah dan sebagian lainnya tinggal di kawasan pegunungan.

5. Bahasa
Meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, bahasa Melayu Papua digunakan sebagai lingua franca di Provinsi Papua Barat. Bahasa Melayu Papua dipakai dalam konteks perdagangan atau komunikasi antarsuku. Selain itu, terdapat keanekaragaman bahasa daerah di provinsi ini. Tercatat sekitar 263 bahasa daerah berkembang di provinsi ini walaupun sebagian kecil terancam punah.

6. Panorama
Panorama Provinsi Papua Barat terdiri atas pemandangan dataran tinggi dan dataraan rendah. Terdapat lima gunung dan empat pegunungan dengan gunung tertinggi yaitu Gunung Kwoko (3.000 m di atas permukaan air laut) di Kabupaten Sorong. Ada pun danau yang indah di pegunungan, kabupaten, dan kota di provinsi ini.
Jika Anda pecinta pantai, Anda bisa mencoba mengunjungi Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Kabupaten Teluk Wondama. Selain itu, keindahan Kepulauan Raja Ampat di Kabupaten Raja Ampat pun tidak ketinggalan. Kabupaten Raja Ampat memiliki 610 pulau dengan ibukota Waisai.

7. Flora & Fauna
Flora yang menjadi ikon Provinsi Papua Barat yakni pohon matoa. Pohon matoa ialah jenis pohon berbuah yang terkenal kelezatannya dan manfaatnya untuk kesehatan manusia. Bentuk buah matoa mirip seperti buah rambutan.
Ikon fauna di Provinsi Papua Barat yaitu burung cenderawasih merah. Burung cenderawasih merah mayoritas tinggal di hutan dataran tinggi di Teluk Cenderawasih. Burung cenderawasih merah merupakan hewan endemik Indonesia.
Di sisi lain, ada pula burung kasuari di Provinsi Papua Barat. Burung kasuari hidup di hutan tropis pedalaman. Burung cantik berwarna biru ini sangat dilindungi di Provinsi Papua Barat.

Dari sekian banyak keistimewaan Provinsi Papua Barat, manakah yang paling menarik menurut Anda?

Dilansir dari berbagai sumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.