One of Indonesian cultural heritage is Batik, a form of fabric that is full of meaning. In fact, the Indonesian government has set October 2 is the National Batik Day! Have you ever seen batik fabric in Indonesia? Check out the overview of Batik painting below!
Materials and tools for batik are mori/cotton fabric, 2B/7B pencil, batik pattern, canting (a pen-like tool used to apply liquid hot wax), wax (Javanese: malam), natural dyes, lime, and vinegar.
First, the nyorek process is the process of drawing a pattern with a 2B pencil on a white mori/cotton fabric. Second, the nyanting process uses a canting filled with liquid wax to cover the pattern on the white mori/cotton fabric. Third, the fabric that has been dyed is soaked in water for 5 minutes and dried in the sun. Fourth, after the fabric is dry, the first colouring process is carried out with natural dyes for 5 minutes and then dried until half dry. Fifth, the second colouring process is repeated to get the colours desired. Sixth, the colour locking process is carried out with lime or vinegar for 30 minutes. Then, the last process is called the nglorot process, which is to release the wax or malam by boiling the fabric for 5 minutes and then leaving it in the sun to dry.
Wisma Bahasa provides batik classes. You can learn to make batik from a batik craftsperson directly, practice it, and bring home your own batik fabric. Which batik pattern would you like to practice?
Batik merupakan warisan budaya Indonesia berupa kain yang sarat akan makna. Bahkan, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional! Apakah Anda pernah melihat kain batik di Indonesia? Berikut ulasan cara membatik.
Bahan dan alat untuk membatik yaitu kain mori/kain katun, pensil 2B/7B, pola batik, canting, lilin/malam, pewarna alam, jeruk nipis, dan cuka.
Pertama, proses nyorek yaitu proses menggambar pola dengan pensil 2B di kain mori putih. Kedua, proses nyanting menggunakan canting yang telah diisi dengan malam panas untuk menutup pola di kain mori putih. Ketiga, kain yang sudah dicanting tersebut direndam di dalam air selama 5 menit dan dijemur. Keempat, setelah kain kering, dilakukan proses pewarnaan pertama dengan pewarna alam selama 5 menit dan dijemur setengah kering. Kelima, dilakukan proses pewarnaan kedua dengan cara yang sama. Keenam, dilakukan proses penguncian warna dengan jeruk nipis atau cuka selama 30 menit. Lalu, proses terakhir disebut dengan proses nglorot yaitu berupa pelepasan lilin atau malam dengan cara memasukkan kain ke air mendidih selama 5 menit dan kemudian dijemur hingga kering.
Wisma Bahasa menyediakan kelas membatik. Anda bisa belajar membatik dari ahli batik secara langsung, mempraktikannya, dan membawa pulang kain batik ciptaan Anda sendiri. Pola batik mana yang ingin Anda praktikkan?
One thought on “BATIK PAINTING: HOW TO MAKE BATIK?”