Ambon, A Hidden Pearl on the Eastern Side of Indonesia | WISMA BAHASA

Jl. Affandi, Gang Bromo #15A, Mrican, Yogyakarta 55281, Indonesia

+62 851 0147 8518 / +62 274 520341 marketing@wisma-bahasa.com

Ambon, A Hidden Pearl on the Eastern Side of Indonesia

There are many interesting things we can review on Ambon City. The capital city of Maluku Province, is known as “Ambon Manise”, not only has the potential for charming natural tourism, but is also rich in historical values.

Here are some unique and interesting facts about the city located on the eastern side of Indonesia.

  1. Established by the Portuguese

The city was established by the Portuguese who named it Nossa Senhora da Anunciada, around the 1500s. This was the name of a fortress that became the origin of this city. Since the days of the colonial period, this city has grown rapidly as a center for the cultivation and trade of spices, and has become one of the important cities in Indonesia.

2. Well-known for its Nature Tourism

Ambon is very famous for its nature tourism, especially marine tourism. One of the world-renowned destinations to foreign countries is Ora Beach. It is directly facing the Pacific Ocean. The sand is soft and white, the water is clear with a very well-preserved environment. In addition, tourists can also visit Natsepa Beach, Liang Beach, or enjoy the underwater tour by diving on Nusa Pombo Island.

3. No use of the cardinal direction

People in Ambon do not use the cardinal directions like in Java. They do not usually indicate locations using the west, east, north, and south directions. Generally, the Ambonese people only use two direction indicators, kadara and kalao. Kadara shows the direction towards the mountain, while kalao shows the direction to the beach.Other than that, the people in Ambon also use the sunrise and sunset as directions.

4. The entrance of Ukulele to Indonesia

This musical instrument first entered Indonesia via Ambon. The small guitar originating from Hawaii, was first discovered around 1879. Ukulele was brought to Indonesia by the leader of the Portuguese fleet, Alfonso Albuquerque, to the Maluku Islands. Currently, ukulele is an important part of the arts in Ambon.

5. Famous for the Poco-Poco Dance

Apart from the ukulele, Ambon is also famous for the Poco-Poco dance. The moves are simple but have fun gymnastic rhythms for collective dance. No doubt, this dance is very well known throughout Indonesia. In fact, on August 5, 2018, President Joko Widodo and the First Lady participated in the Guinness World Records event for the Poco-Poco dance at the Silang Monas Field, Jakarta, attended by 65 thousand participants.

Well, there you have it, unique and interesting facts about Ambon. Have you been there before?

5 Fakta Unik tentang Ambon, Kota Indah di Sisi Timur Indonesia

Banyak hal menarik yang bisa diulas dari Kota Ambon. Sebagai ibu kota dari Provinsi Maluku, kota yang memiliki julukan “Ambon Manise” ini, tak hanya memiliki potensi wisata alam yang menawan, namun juga kaya dengan nilai sejarah.

Berikut beberapa fakta unik dan menarik seputar kota yang terletak di sisi timur Indonesia ini.

  1. Didirikan oleh Bangsa Portugis

Kota ini didirikan oleh bangsa Portugis yang menamainya dengan istilah Nossa Senhora da Anunciada, pada sekitar tahun 1500-an. Nama ini merupakan nama sebuah benteng yang menjadi cikal bakal berdirinya kota ini. Sejak zaman VOC dan Belanda, kota ini berkembang cepat sebagai pusat pembudidayaan dan perdagangan rempah- rempah, serta menjadi salah satu kota penting di Nusantara.

  1. Terkenal dengan Wisata Alamnya

Ambon sangat terkenal dengan wisata alam, terutama wisata alam bahari. Salah satu destinasi yang cukup terkenal hingga ke mancanegara adalah Pantai Ora. Pantai ini langsung berhadapan dengan Samudera Pasifik. Pasirnya putih halus, air lautnya sangat jernih, dan keasriannya masih sangat terjaga. Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi Pantai Natsepa, Pantai Liang, atau menikmati keindahan bawah laut dengan menyelam di Pulau Nusa Pombo.

  1. Tak Mengenal Arah Mata Angin

Masyarakat di Ambon tidak mengenal arah mata angin seperti di Pulau Jawa. Mereka tidak biasa menunjukkan lokasi dengan arah barat, timur, utara, dan selatan. Umumnya, masyarakat Ambon hanya mengenal dua petunjuk, yakni kadara dan kalao. Kadara menunjukkan arah ke daratan menuju gunung, sedangkan kalao menunjukkan arah menuju pantai. Selain itu, masyarakat Ambon juga menggunakan petujuk arah matahari terbit dan matahari terbenam.

  1. Terkenal dengan Ukulele

Alat musik berupa gitar kecil ini, pertama kali masuk ke Indonesia melalui Ambon. Alat musik yang berasal dari Hawaii ini, pertama kali ditemukan sekitar tahun 1879. Ukulele dibawa ke Indonesia oleh pimpinan armada Portugis, Alfonso Albuquerque, ke Kepulauan Maluku. Saat ini, ukulele menjadi salah satu bagian yang penting dari kesenian di Ambon.

  1. Terkenal dengan Tarian Poco-Poco

Selain ukulele, Ambon juga terkenal dengan tarian Poco-Poco. Meski gerakannya sederhana, tarian ini sangat asyik untuk ditarikan bersama dengan banyak orang. Tak ayal, tarian ini pun sangat terkenal seantero nusantara. Bahkan, pada 5 Agustus 2018 lalu, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara turut berpartisipasi dalam acara pemecahan rekor dunia Guinness World Records tari Poco-Poco di Lapangan Silang Monas, Jakarta, yang diikuti oleh 65 ribu peserta.

Nah, itulah fakta-fakta unik dan menarik tentang Ambon. Apakah Anda sudah pernah pergi ke sana?

Maluku dan Ambon sangat dikenal di Wisma Bahasa, karena dijadikan nama ruang kelas, yaitu kelas Maluku di gedung 1 dan kelas Ambon di gedung 2.

2 thoughts on “Ambon, A Hidden Pearl on the Eastern Side of Indonesia”

  1. Staying in Ambon for a month now and still amazed with its wonderful nature! Indonesia is really beautiful!
    And the food here is also good.

    Ambon manise is really manise.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.