BATIK: NILAI-NILAI LUHUR KEHIDUPAN DALAM SELEMBAR KEINDAHAN | WISMA BAHASA

Jl. Affandi, Gang Bromo #15A, Mrican, Yogyakarta 55281, Indonesia

+62 851 0147 8518 / +62 274 520341 marketing@wisma-bahasa.com

BATIK: NILAI-NILAI LUHUR KEHIDUPAN DALAM SELEMBAR KEINDAHAN

Batik adalah sebuah mahakarya seni dan warisan budaya Indonesia yang sangat kaya akan makna dan sejarah. Batik tradisional dibuat dengan proses yang panjang dan menghasilkan motif-motif indah dan kaya makna. Setiap motif batik mengandung makna filosofis yang mendalam, seperti: keterkaitan dengan alam, nilai-nilai luhur dan simbolisme. Pada kesempatan ini, kita akan belajar sedikit tentang beberapa motif batik dan makna di balik keindahan dan kemegahannya.

1. Parang, Gelombang Kekuatan yang Tak Terbendung

Motif batik parang, dengan garis-garis miringnya yang khas, memiliki sejarah panjang dan makna mendalam dalam budaya Jawa, khususnya di lingkungan keraton atau kerajaan. Dahulu, penggunaan motif ini sangat terbatas dan hanya diperbolehkan bagi keluarga kerajaan. Keraton memiliki hierarki sosial yang sangat ketat. Penggunaan motif tertentu, termasuk batik parang, diatur secara rinci untuk menjaga tata krama dan hierarki tersebut. Nah, apa ya, makna dari motif parang yang istimewa ini? Ternyata motif parang memiliki makna filosofi sebagai berikut:

  1. Kekuatan dan Keberanian: motif parang diibaratkan sebagai ombak yang tak terbendung melambangkan keberanian dan kekuatan yang merupakan karakter sifat seorang pemimpin dalam menghadapi tantangan.
  2. Pertumbuhan dan Kemakmuran: garis-garis miring berkesinambungan melambangkan pertumbuhan dan kemakmuran yang merupakan simbol harapan kehidupan yang selalu maju berkembang.
  3. Perlindungan: motif parang diyakini memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi pemakainya dari segala marabahaya.
  4. Keteguhan Hati: motif parang juga mengajarkan kita untuk memiliki keteguhan hati dalam menghadapi segala rintangan. Garis-garis miring yang rapat dan teratur melambangkan kesabaran dan ketekunan dalam mencapai tujuan.

2. Kawung, Merangkul Kesederhanaan dan Ketenangan

Kawung adalah salah satu motif batik paling klasik dan sarat makna dalam budaya Jawa. Motif ini terinspirasi dari bentuk buah kawung (sejenis kelapa atau kolang-kaling) yang dibelah menjadi empat bagian. Bentuk geometris yang sederhana namun indah ini punya makna filosofi sebagi berikut:

  1. Kesempurnaan, Kemurnian, dan Kesucian: bentuk bulatan yang sempurna pada motif ini melambangkan kesempurnaan Tuhan dan alam semesta.
  2. Pengendalian Diri: motif kawung mengajarkan kita untuk mengendalikan diri dan hawa nafsu. Bentuk geometris yang teratur pada motif ini melambangkan keteraturan dan disiplin dalam hidup.
  3. Kekosongan Nafsu: motif kawung juga dikaitkan dengan konsep “suwung” yang berarti kosong. Dalam konteks ini, kosong berarti kosong dari nafsu dan hasrat duniawi. Motif kawung mengajak untuk selalu menjaga hati agar tetap bersih dan tidak terikat oleh materi.

3. Sidomukti, Lukisan Harapan dan Kemakmuran

Motif sidomukti adalah motif yang menggambarkan daun sirih yang indah. Sidomukti sangat populer digunakan dalam acara pernikahan, baik untuk pengantin maupun keluarga karena makna kesuksesan, kebahagiaan, dan kesejahteraan yang terkandung di dalam motif ini.

Apa saja makna dari sidomukti yang membuatnya disukai para pengantin?

  1. Kesuksesan dan Keberuntungan: motif sidomukti sering dikaitkan dengan harapan agar segala usaha dan cita-cita dapat tercapai dengan sukses.
  2. Kemuliaan dan Kehormatan: motif ini juga melambangkan keinginan untuk mencapai kedudukan yang tinggi dan dihormati oleh banyak orang.
  3. Keseimbangan Hidup: motif sidomukti tidak hanya fokus pada kesuksesan materi, tetapi juga mencakup keseimbangan hidup antara duniawi dan spiritual.

4. Mega Mendung, Nuansa Ketenangan Awan

Batik mega mendung adalah salah satu motif batik khas Cirebon yang sangat populer dan sarat akan makna filosofis. Motif ini menggambarkan awan mendung yang besar dan megah, sehingga memberikan kesan yang tenang dan menenangkan. Tak hanya populer, batik mega mendung mempunyai makna filosofis lain yang mendalam, yaitu:

  1. Harapan akan Keberkahan: motif mega mendung sering dikaitkan dengan harapan akan turunnya hujan yang membawa keberkahan dan kesuburan.
  2. Kesabaran dan Keteguhan Hati: awan mendung juga melambangkan kesabaran dan keteguhan hati. Meskipun cuaca mendung seringkali dianggap suram, namun setelahnya akan muncul pelangi yang indah. Hal ini mengajarkan kita untuk tetap sabar dalam menghadapi cobaan hidup.
  3. Ketenangan dan Kesejukan: motif mega mendung memberikan kesan yang tenang dan menyejukkan. Awan mendung seringkali dikaitkan dengan suasana yang damai dan menenangkan.
  4. Kesatuan dan Keseimbangan: motif mega mendung juga melambangkan kesatuan dan keseimbangan antara alam dan manusia. Awan merupakan bagian dari alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Itulah beberapa motif batik yang masih sangat populer saat ini dan makna filosofisnya yang mendalam. Bagi bangsa Indonesia batik merupakan warisan budaya yang sangat berharga karena batik merupakan salah satu identitas budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. Kalau Sahabat WB tertarik untuk belajar membatik, yuk datang ke Wisma Bahasa dan belajar bersama guru-guru batik kami yang sabar dan punya pengetahuan luas tentang teknik membatik. Selain itu, kalian akan mendapatkan buku panduan membatik dan macam-macam motif batik serta souvenir yang unik dan bermanfaat. Tunggu apalagi, dapatkan keindahan dan kebijaksanaan nilai-nilai luhur kehidupan dengan belajar batik di Wisma Bahasa. Kami tunggu kedatangan kalian, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.