makan apa

Jl. Affandi, Gang Bromo #15A, Mrican, Yogyakarta 55281, Indonesia

+62 851 0147 8518 / +62 274 520341 marketing@wisma-bahasa.com

Makan Apa?

Masyarakat yang terdiri atas sekumpulan orang sering disekat-sekat. Tentu saja berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Orang-orang mempelajari masyarakat guna lebih memahaminya dengan baik ataupun seringkali dalam rangka kekuasaan. Misalnya agar dapat dibidik menjadi konstituennya dalam pemilihan wakil rakyat atau wali kota.

Karl Marx membedakan masyarakat menjadi kelas-kelas, seperti kapitalis—buruh, bourjuis—proletar, feodal—penggarap tanah, dan sebagainya. Orang-orang yang menguasai alat produksi/ekonomi berseberangan dengan orang-orang yang secara praktis dipekerjakan oleh para penguasa alat produksi tersebut.

Berbeda lagi dengan Clifford Geertz yang membedakan masyarakat Jawa menjadi: priyayi, santri, dan abangan. Sebuah pembagian masyarakat dalam bukunya yang terkenal The Religion of Java; sebuah pemilahan masyarakat yang bersumber dari kelas Eropa: feodal, kapitalis, dan buruh. Kata religion dalam buku Geertz seringkali mendapat reaksi, termasuk dari kalangan masyarakat Jawa sendiri.

Begitulah masyarakat disekat-sekat secara teoretis. Memang hanya secara teoretis karena bagaimana pun tidak mudah membuat generalisasi kategori apalagi dalam masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia.

Tapi, tahukah Anda bahwa masyarakat juga bisa dipilah-pilah berdasarkan pertanyaannya tentang makan?

Seseorang yang bertanya kepada istrinya dengan kalimat, “Mama, hari ini kita makan apa?” bisa dikategorikan berasal dari kelompok masyarakat miskin. Hari itu belum tentu mereka dapat makan. Mungkin makanannya sudah habis. Tidak ada lagi yang bisa dimakan. Mereka tergolong masyarakat miskin.

Berbeda dengan orang kaya. Kelompok ini ditandai dengan pertanyaan kepada istrinya dengan kalimat, “Mama, hari ini kita makan di mana?”

Mereka tidak lagi bicara tentang “apa” tetapi “di mana”. Mungkin mereka makan pagi di Yogyakarta, makan siang di Jakarta, dan makan malam di Singapura. Di restoran-restoran mewah yang terkenal. Mereka bisa menjangkaunya dengan kekayaan mereka.

Para guru dan staf di Wisma Bahasa juga sering bicara, “Kita makan siang di mana?” dan “Kita makan siang apa hari ini?”.  Tetapi “apa” dan “di mana” tidak menunjukkan kaya atau miskin, tetapi untuk mencari suasana lain atau variasi menu lain. Maklum setiap hari sudah ada yang memasak untuk makan siang di Wisma Bahasa.

Yang terakhir kelompok orang berkuasa. Pertanyaan seorang lelaki berkuasa kepada istrinya bukan lagi “makan apa?” atau “makan di mana?” tetapi, “Mama, hari ini kita makan siapa?”. [nurhadi]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

bongkar pola keramat starlight princess cara cerdascara cerdas mengalahkan scatter mahjong ways 2ingin menang besar gates of olympus pakai trik inipgsoft bikin game seru 5 pilihan paling populersukses bermain mahjong wins 3 cara waktu gacorfenomena mistis mahjong wins 3 tanda jackpotgokil parah bikin gempar fitur baru pgsoft mahjongjackpot gacor parah mahjong ways 2 anti zonkjurus pamungkas tunggang kuda wild west goldcakar76 rahasia rtp live mahjong ways cakar76 pola tersuksescakar76 cara bertaruh besar tanpa rugi baccarat cakar76cakar76 game rtp tinggi buktikan kemenangan besarcakar76 langkah sukses kemenangan sweet bonanza gold berbuka puasacakar76 mahjong ways 2 cakar76 peluang cuan tinggiadkin88 3 strategi sakti gates of olympus kincir88adkin88 6 cara pasti mengalahkan sial di kincir88 untuk kemenangan konsistenadkin88 cara jitu meningkatkan pendapatan pasif di tahun 2025 mahjong ways adat88adkin88 live rtp tinggi kasino online peluang mewahadkin88 menang jackpot mahjong ways 2adkin88 panduan menguasai meta baru mahjong wins 3adkin88 pola ghachor mahjong jackpot 88 jutaadkin88 raih kemenangan besar mahjong ways 2 adat88 strategi rpt liveadkin88 scatter hitam mahjong ways kemenangan otomatisadkin88 strategi menang ganesha fortune pg soft kincir88 180 jutazeus bagi rezeki teknik terlarang gates of olympus