Wisma Bahasa kembali menyambut lima belas diplomat dari berbagai negara yang mengikuti program The Promotion of Indonesian Language for Foreign Diplomats yang diadakan oleh Kementrian Luar Negeri Indonesia. The Promotion of Indonesian Language for Foreign Diplomats merupakan program yang bertujuan untuk mempromosikan bahasa dan kebudayaan Indonesia bagi para diplomat asing dan untuk membangun persahabatan di antara diplomat negara peserta dan penyelengara. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2005, dan telah berhasil mengenalkan bahasa Indonesia kepada 93 diplomat dari seluruh dunia.
Tahun ini, The Promotion of Indonesian Language for Foreign Diplomats diadakan pada tanggal 18 Oktober – 20 November 2015. Selama periode tersebut, peserta akan belajar bahasa Indonesia secara intensif di Wisma Bahasa sejak tanggal 20 Oktober hingga 13 November 2015. Seperti halnya yang diberikan kepada setiap murid yang datang untuk belajar, Wisma Bahasa selalu berupaya untuk memberikan pengajaran bahasa Indonesia yang tepat sasaran, disertai dengan kegiatan-kegiatan menyenangkan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia. Pengajaran bahasa Indonesia yang tepat sasaran artinya dalam waktu belajar yang singkat Wisma Bahasa mengutamakan materi yang paling dibutuhkan peserta. Mengingat semua peserta adalah diplomat, maka materi yang paling diutamakan dalam program ini adalah kemampuan memperkenalkan diri serta negara mereka. Proses pembelajaran akan dilakukan di ruang kelas dan dikombinasikan dengan kegiatan field trip untuk membawa mereka berkomunikasi langsung dengan masyarakat.
Beberapa field trip yang akan dilakukan oleh peserta dari program ini adalah keliling kota Yogyakarta, kunjungan ke Keraton, Pasar Tradisional, Borobudur, serta interaksi langsung dengan masyarakat lokal di Desa Brayut. Selain field trip yang bertemakan budaya, para peserta juga akan dibawa untuk bertemu dengan perwakilan Forum Persaudaraan Umat Beriman dan BKPM. Pertemuan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta agar dapat berdiskusi langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan isu sosial di Indonesia. Agenda yang disusun oleh Wisma Bahasa ini diharapkan mampu mengenalkan tidak hanya bahasa Indonesia, tapi juga kebudayaan dan dinamika sosial di Indonesia. Dan tentunya, Wisma Bahasa berharap dapat membangun persahabatan di antara diplomat negara peserta dan penyelenggara.
Program The Promotion of Indonesian Language for Foreign Diplomats akan ditutup dengan presentasi dari tiap peserta dalam bahasa Indonesia. Presentasi ini sekaligus menunjukkan kebolehan mereka setelah menerima pembelajaran intensive selama 1 bulan penuh.