Do you enjoy farming at home? Perhaps, the following plants may add to your plant collection at your indoor or outdoor garden. Let’s take a look at the following description of the unique plants in Indonesia and their benefits down below!
- Lidah buaya (Aloe vera)
Lidah buaya is commonly cultivated at home, on farms, or grown wild. This plant is called Lidah buaya, probably because of its sharp protruding shape resembling a tongue (lidah). In addition, its green and prickly coloration may also visually resemble a crocodile. In Indonesia, aloe vera is widely used for beauty and health treatments and culinary.
- Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
Kumis kucing (cat’s whiskers) is one of the native medicinal plants of Indonesia. Its part that is often used by the Indonesian people is the leaf. The leaves of the Kumis kucing are believed to treat constipation, colds, and gout coughs. In addition, this plant is also considered to be able to reduce glucose levels in the blood and help cure kidney inflammation and diabetes. This plant with a myriad of benefits is called cat’s whiskers because there are strands similar to a cat’s whiskers of this plant.
- Lidah mertua (Sansevieria)
Sansivieria is commonly grown as a decoration both indoors and outdoors. In addition to be a decoration in the house, this plant can also absorb odors in the the room. This plant is called the lidah mertua (mother-in-law’s tongue) because of its long protruding shape resembling a sharp tongue. This sharp shape is what makes up for the local parable on a mother-in-law’s tongue. Why? Because, in Indonesia, there is a stereotype that a mother-in-law’s words are sharp and scary.
- Putri malu (Mimosa pudica)
Mimosa pudica thrives wildly in the garden or in the forest. The leaves will uniquely close when in-contact with something. In other words, this plant is very sensitive to the touch. Why is it called putri malu? The color of the plant’s flower is pink resembling a princess, a girl, who will be embarrassed if touched by others.
- Kantong semar (Nepenthes edwardsiana)
Nepenthes edwardsiana grows wild in the forest. However, there are also species that are deliberately cultivated in home gardens. Kantong semar can catch insects with its tendrils which people call kantong (a pouch). In addition, this plant is called kantong semar (bag of semar) because there is a story with a Javanese cultural background. In Javanese puppets stories, there is a wise character named Semar. Semar’s figure is quite fat, and the plant resembles a big bag like Semar’s character.
Those are some of the unique names of plants in Indonesian. From the list of plants above, which plants thrive in your home area?
Apakah suka bercocok tanam di rumah? Barangkali, tanaman-tanaman berikut ini juga mengisi keindahan kebun dalam atau luar ruangan rumah Anda. Mari simak penjelasan tanaman-tanaman yang unik dan manfaatnya berikut.
- Lidah buaya (Aloe vera)
Tanaman lidah buaya biasanya dibudidayakan di rumah, lahan pertanian, atau tumbuh secara liar. Tanaman ini disebut dengan lidah buaya kemungkinan karena bentuknya yang menjulur lancip menyerupai lidah. Selain itu, warnanya yang hijau dan berduri kemungkinan secara visual juga menyerupai seekor buaya. Di Indonesia, lidah buaya banyak dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan, kesehatan, dan kuliner.
- Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
Tanaman kumis kucing termasuk salah satu tanaman obat asli Indonesia. Bagian yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yaitu bagian daunnya. Daun kumis kucing dipercaya bisa mengobati sembelit, masuk angin, dan batuk encok. Selain itu, tanaman ini juga dianggap mampu mengurangi kadar glukosa dalam darah serta membantu penyembuhan radang ginjal dan kencing manis. Tanaman dengan segudang manfaat ini bernam kumis kucing karena terdapat helaian mirip kumis pada kucing di bagian bunga tumbuhan ini.
- Lidah mertua (Sansevieria)
Tanaman lidah mertua umum ditanam sebagai hiasan baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain mempercantik rumah, tanaman ini juga bermanfaat untuk menyerap bau pada lingkungan. Tanaman ini dipanggil dengan lidah mertua karena bentuknya yang menjulur panjang menyerupai lidah yang meruncing tajam. Bentuk yang tajam inilah yang membuat perumpamaan bahwa lidah ini milik seorang mertua. Mengapa? Sebab, dii Indonesia, kadang-kadang seorang menantu menganggap bahwa kata-kata seorang mertua bersifat tajam, menakutkan.
- Putri malu (Mimosa pudica)
Tanaman putri malu tumbuh subur secara liar di kebun atau di hutan. Daun putri malu akan menutup jika disentuh. Dengan kata lain, tanaman ini sangat sensitif terhadap rangsangan sentuhan. Mengapa dinamakan putri malu? Warna bunga tanaman ini yaitu warna merah muda sehingga mungkin diibaratkan seorang putri, anak perempuan, yang akan malu jika disentuh oleh orang lain.
- Kantong semar (Nepenthes edwardsiana)
Tanaman kantong semar banyak tumbuh liar di hutan. Namun, ada juga spesies tanaman kantong semar yang sengaja dibudidaya di kebun rumahan. Tanaman kantong semar mampu menangkap serangga dengan sulurnya yang orang-orang sebut dengan kantong. Selain itu, tanaman ini bernama kantong semar karena ada cerita berlatar belakang budaya Jawa. Di cerita pewayangan Jawa, ada tokoh bijaksana yang bernama Semar. Tokoh Semar bertubuh cukup gemuk sehingga diumpamakan tanaman ini memiliki kantong besar seperti tokoh Semar.
Itulah segelintir keunikan nama-nama tanaman dalam bahasa Indonesia. Dari daftar tanaman di atas, tanaman apa yang tumbuh subur di daerah asal Anda?
- Next HOW TO USE “PUN” IN INDONESIAN LANGUAGE
- Previous HOW TO USE BOUND MORPHEME “-LAH” IN INDONESIAN LANGUAGE?